yuk “Yang Muda Berkarya”

“Namanya Elang Gumilang “Saya sangat tertarik dengan kisah sukses Elang Gumilang tekadnya sangat kuat dan tekun dalam membangun wirausaha nya,dia bahkan mengawali bisnisnya dari bidang yang terkecil,sehingga tulus tekadnya membuahkan hasil,sebagai seorang wirausaha termuda itu bukanlah sekedar isapan jempol belaka karena karya dan karir nya sangat didedikasikan untuk masyarakat dalam pembangunan perumahan murah bagi kalangan bawah dia mendapatkan banyak perhatian dan pujian sehingga ia memperoleh penghargaan yang besar atas karirnya.

Berikut profilnya semoga itu semua membuat para mahasiswa dan mahasiswi menyadari muda itu bisa berbakat dan muda itu bisa digunakan untuk berkarya.

Elang Gumilang 24 tahun, mahasiswa sekaligus direktur utama sebuah pengembangan perumahan. Elang pernah muncul sebagai juara ketiga Marketing Games Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia di Universitas Trisakti. Ia juga juara pertama kompetisi Ekonomi SMA Se-Jabodetabek 2003 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Juara pertama Economic Contest di Institut Pertanian Bogor, tahun yang sama. Pada tahun 2006, di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, dia mengubah akta perusahaan yang hampir tutup menjadi Elang Group. Bermodal awal Rp. 300 juta, kini nilai proyek Elang Group terbang menembus Rp. 17 miliar. “ Saya tergerak menyediakan rumah murah karena banyak orang kecil kesulitan membelinya,” ujar Elang.
Elang membuat situs http://www.elanggumilang.com untuk menjaring mitra baru.
“saya menyeleksi wirausaha mandiri 2007, saya sependapat dengan juri, Elang anak muda berintuisi bisnis baik. Perhitungan dan cara berpikir bisnisnya jelas serta berani mengambil kesempatan. Elang punya potensi menjadi wirausaha sukses, masih perlu waktu dan ketekunan. Wajib menjaga kepercayaan dan perlu berdisiplin mengelola usaha. Dalam kmpetisi ketat, pengusaha harus berfokus dan pandai mengelola ambisi.” – Agus Martowardojo, Direktur Utama Bank Mandiri
“kondisi bangunan sesuai dengan harga. Listrik ada. Tapi belum ada fasilitas air ledeng. Air diambil dari sumur dengan mesin pompa air pemberian Elang Group. Kekurangan perumahan ini hanyalah tak ada tempat bermain untuk anak-anak.’- Dewi Fatimah, 35 tahun, pembeli Blok F Nomor 5, Bukit Warna Sari Endah, Cilebut.
Elang meraih penghargaan diantaranya;
• Wirausaha Muda Mandiri terbaik Indonesia 2007
• Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi 2008
• Man Of The Year 2008 dari TV One
• Indonesia Top Young entrepreneur 2008 dari Warta Ekonomi

Elang Gumilang Sukses di Usia 24 Tahun

Adalah Elang Gumilang (25) , wirausaha muda yang berada di balik pembangunan perumahan amat sederhana bertipe 22/60,mungil tapi fungsional tempat untuk pulang dan bernaung bagi mereka yang bisa terbilang miskin.Tangan dinginya menelurkan apa yang selama ini sangat jarang dilakukan pengembang kawakan – bermodal besar atau kecil – untuk membuat perumahan khusus orang miskin.
Selama ini bisnis properti sepertinya hanya untuk ditujukan bagi kaum berpunya , demikian Elang berpikir. Mereka yang papa dan membutuhkan tempar bernaung justru hanya punya mimpi untuk memiliki rumah sendiri. “Ada 75 juta penduduk negeri ini yang membutuhkan rumah. Ini peluang bisnis , tapi kita sekalian ibadah membantu orang juga, ” katanya.
TARGET 2000 RUMAH
Berayahkan seorang kontraktor , buat elang bukan hal mustahil mencoba segala jenis usaha. Ditambah sejumlah pertimbangan mendalam, awal 2005-tatkala ia masih menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) – ia mulai membeli sepetak tanah dan membangun rumah pertamanya. Modal diperoleh dari patungan bersama teman-temannya semasa SMA maupun kuliah. Rumah sederhana berukuran 22 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi ini langsung pindah tangan ketika selesai dibangun. Terbukti, orang haus akan rumah murah seharga 23-37 juta rupiah itu.
Saat itu, jumlah pekerja Elang baru sekitar tujuh orang untuk mengurusi administrasi hingga pemasaran. Namun lambat laun , bisnisnya ini berakar, menggeliat, dan bertumbuh. Dari satu unit , bertambah menjadi tiga unit . Bertambah terus , sampai sudah sekitar lebih dari 200-an rumah dibangunnya. Target yang direncanakannya tak tanggung-tanggung. Perusahaan Semesta Guna Grup miliknya, ingin membangun 2.000 unit rumah sederhana. Dalam waktu setahun , investasi yang ditanamkan naik berlipat. Nilai jual objek pajak (NJOP) tanah yang tadinya hanya Rp 50 ribu misalnya, melejit hingga lima kali lipat dalam dua semester.
Omzet per tahunnya pasti bikin pengusaha mana pun berdecak kagum – mengingat awal mula sepak terjangnya – karena tak kurang dari Rp 20 miliar per tahun dapat ia bukukan.Belum lagi dari kontrak pre periodik terbarunya menambah Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar ke bisnisnya.
Elang Gumilang, mahasiswa sederhana dari IPB – kampusnya petani- anak H. Enceh dan Hj.Priani, kini mempekerjakan ratusan karyawan pada setiap proyeknya. Sekitar 30 tenaga administrasi dan 100 pekerja di setiap proyek siap membantunya. Elang-lajang kelahiran Bogor , 6 April 1985 telah mengepakkan sayap bisnis sejauh yang ia bisa, dan terbang setinggi yang dapat ia capai.
‘Otot dan Otak Bisnis
Elang terlahir dari keluarga yang lumayan berada, namun bergaya hidup bersahaja. Pendidikan moral dari orangtuanya tertanam baik.
Ajaran itu terus berurat akar dalam dirinya. Sebagai pelajar sekolah, ia termasuk siswa gemilang. Jiwa wirausaha Elang mulai terasah saat ia duduk di bangku kelas 3 SMU. Ia mempunyai target setelah lulus SMA harus mendapatkan uang Rp 10 juta untuk modal kuliah. Tanpa sepengetahuan orangtua, ia berjualan donat keliling ke sekolah-sekolah dasar di Bogor. Namun, akhirnya orangtuanya tahu juga. Elang disuruh berhenti berjualan karena UAN (Ujian Akhir Nasional) telah menjelang.
Dilarang berjualan donat , pemenang lomba bahasa sunda tahun 2000 se Bogor ini tertangtang mencari uang dengan cara lain. Pada 2003 , ketika fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB mengadakan lomba Java Economic Competition se Jawa, Elang mengikutinya dan berhasil memenanginya . Begitu pula saat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyelenggarakan kompetisi Ekonomi, Elang sukses menjadi juara ketiga. Hadiah uang yang diperolehnya, ia kumpulkan untuk modal kuliah.
Setelah lulus SMU , Elang melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi IPB tanpa tes. Saat itulah, bermodalkan uang sejuta rupiah, ia kembali berniat untuk memiliki sebuah usaha.
Awalnya, uang itu ia belanjakan sepatu, yang lantas dijual di Asrama Mahasiswa IPB. Hanya perlu waktu sebulan , ia sudah bisa mengantongi uang Rp 3 jutaan. Sayang, setelah berjalan beberapa tahun, supplier yang digunakannya menurunkan kualitas sepatu. Bisnis sepatu pun sirna. Ia melihat, lampu-lampu redup di kampus IPB sebagai peluang bisnis pengadaan lampu. Elang mencoba menerapkan strategi bisnis tanpa modal. Ia mengisahkan hikayat seorang pemuda miskin di Amerika Latin. Setiap hari si pemuda melambaikan tangan pada seorang pengusaha tembakau kaya raya dari Amerika yang sedang bertandang. Pada awalnya, lambaian tangan itu tidak dipedulikan. Namun, karena selalu berulang, pengusaha tembakau itu penasaran dan menanyakan maksud sang pemuda. Jawab si miskin adalah ” Saya punya tembakau berkualitas bagus . Bapak tidak usah membayar dulu, yang penting saya dapat PO dulu dari Bapak”. Setelah mendengar jawaban tersebut ,si pengusaha kaya lalu mebuatkan tanda tangan dan stempel kepada pemuda tersebut. Dengan modal itu, sang pemuda mengumpulkan hasil tembakau di kampungnya untuk dijual ke Amerika lewat si pengusaha kaya raya itu. Maka , jadilah pemuda itu orang kaya raya tanpa modal.
Strategi inilah yang ditiru Elang. Bermodal surat dari kampus, ia melobi perusahaan lampi Philips pusat untuk menyetok lampu di kampusnya. “Alhamdulillah proposal saya gol, dan setiap penjualan saya mendapat keuntungan Rp 15 juta,” Ucapnya bangga. Namun, karena bisnis lampu ini musiman dan perputaran uangnya lambat, terpikir oleh Elang untuk mencari bisnis yang lain. Setelah melihat celah di bisnis minyak goreng, Elang menekuni jualan minyak goreng ke warung-warung . Tapi karena bisnis minyak ini 80 % menggunakan otot, sehingga mengganggu kuliah, ia memutuskan untuk berhenti berjualan.
Menyimak perjalanannya, Elang mengaku bahwa bisnis demi bisnis yang dilakukannya lebih banyak menggunakan otot dari pada otak. Ia lalu berkonsultasi ke beberapa pengusaha dan dosennya untuk memperoleh wawasan lain. Enlightment lalu ditemukannya. Bisnis tidak harus selalu memakai otot, dan banyak peluang bisnis yang tidak menggunakan otot.
Setelah mendapat berbagai masukan, ia merintis bisnis Lembaga Bahasa Inggris di kampusnya. Karena lembaga kursus itu ditangani secara profesional dengan tenaga pengajar dari lulusan luar negeri, pihak Fakultas Ekonomi mempercayakan lembaganya itu menjadi mitra. Karena dalam bisnis ini ia tidak terlibat langsung, ia manfaatkan waktu luangnya untuk bekerja sebagai marketer perumahan.
UNTUK ORANG LAIN
Sebenarnya , tanpa beralih ke bisnis properti, untuk dirinya sendiri, Elang tidak bisa dibilang kurang mapan. Pemuda antirokok ini sudah mempunyai rumah dan mobil sendiri. Namun dibalik keberhasilannya itu, Elang merasa ada sesuatu yang kurang . “Kenapa kondisi saya begini, padahal saya di IPB hanya tinggal satu setengah tahun lagi. Semuanya saya sudah punya, apalagi yang saya cari di dunia ini ?” ia berdialog dengan nuraninya.
Ilham dari atas diperolehnya. Bisnis propertilah yang ditunjukkan Tuhan kepadanya. Namun,bisnis properti yang ditujukan untuk orang miskin lebih karena hatinya ikut tersentuh.”Banyak orang di Indonesia terutama yang tinggal di kota belum punya rumah, padahal mereka sudah berumur 60 tahun. Biasanya kendala mereka karena DP yang kemahalan, cicilan yang kemahalan, jadi sampai sekarang mereka belum berani untuk memiliki rumah.”unkapnya pada sebuah kesempatan.
Karena modalnya pas-pasan, untuk media promosinya sendiri Elang hanya mengiklankan di koran lokal . Karena harganya yang relatif murah , pada tahap awal pembangunan langsung terjual habis. Meski harganya murah, tapi fasilitas pendukung di dalamnya sangat komplet, seperti klinik 24 jam,angkot 24 jam,rumah ibadah,sekolah,lapangan olahraga, dan juga dekat dengan pasar. Karena rumah itu diperuntukkan bagi kalangan ekonomi bawah, kebanyakan profesi konsumennya adalah buruh pabrik, staff tata usaha (TU) IPB, bahkan ada juga para pemulung.
Sukses yang sudah ditangan tidak membuat Elang lupa diri. Justru, ia semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Salah satu wujud rasa syukur atas nikmatnya itu, dalam setiap proyek ia selalu menyisihkan 10 persen untuk kegiatan amal.”Uang yang 10 persen itu saya masukkan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil/tabungan) pribadi, dan saya alokasikan untuk membantu orang-orang miskin dan orang-orang yang kurang modal,”Bebernya. Bagi Elang, materi yang saat ini ia miliki mengandung hak orang miskin yang wajib dibagi. Selain menyisihkan 10 persen dari hasil proyeknya, Elang juga memberikan sedekah mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan kepada fakir miskin. Pendirianya;sedekah tidak perlu banyak tapi yang paling penting adalah kontinuitas dari sedekah tersebut.
Masih banyak sebenarnya yang ingin Elang lakukan . Diantaranya, ia bercita-cita ingin mendirikan perusahaan yang dapat mempekerjakan 100 ribu orang. Elang Gumilang, masih akan terus mengepakkan sayapnya.*****
Tulisan inspiratif ini diambil dari buku “Wirausaha Muda MANDIRI” ketika anak sekolah berbisnis oleh Prof Rhenald Kasali,Ph.D.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Belajar lagi ..belajar !!

Belajar terus…belajar

Aduh hari ini belajar kok gak bisa konsen ya?selain hari ini capek karena hari sabtu kemarin pindahan kantor yang awalnya di tomang pindah ke kelapa dua kebon jeruk sehingga gue harus mempersiapkan semuanya dari mempersiapkan infrastruktur servernya,merapihkan kabel yang masih berantakan,memastikan koneksi LAN sudah oke semua dan menyiapkan koneksi telepon ke masing masing meja user.

 

 

Nah ,setelah semuanya selesai barulah gue membereskan kerjaan utama gue yaitu setting dan kongirasi System yang ada di beberapa Server berbasis Linux dan Windows ,serta setting dan konfigurasi networknya ,sedangkan rekan gue ,gue minta untuk membereskan PABX yang ada di Gudang karena kemarin belum selesai instalasi dan masih berantakan juga.gue sendiri mondar mandir karena user juga pindahan dalam waktu yang sama sehingga harus setting IP komputer mereka ke DHCP karena dikantor lama semua perangkat yang menggunakan PC gue berikan Static dan Notebook gue berikan IP Static ,kalau sekarang ini semua pakai IP Static.

Gue sendiri setting setting sampai jam 23.25 baru selesai alhasil semua perangkat server dan jaringannya sudah terpasang dan system sudah berjalan dengan baik.

Belajar!! nah kini gue sedang mendalami tentang Firewall di Linux dan mempelajari juga Cisco Router karena disini nantinya semua perangkat akan diganti Cisco semua jadi mau gak mau harus belajar Cisco.selain itu gue juga belajar NMS Cacti atau MRTG untuk memonitor Traffic Network,Storage dan Sistem di Server.semua itu butuh konsen yang sangat tinggi apalagi gue sebagai IT Single ,jadi harus benar benar kerja keras untuk menguasai semua itu.

Migrasi profesi ke SAP

sapCerita ini subjeknya bukan gue,jadi jangan ada yang nanya loe udah pindah bidang Mas?tentunya tidak ,ini adalah cerita bagaimana pindah backgroud yang semisal berasal dari core system administrator atau programmer bahkan manager proyek atau database administrator atau yang lain kemudian pindah ke SAP ,literratur ini saya dapatkan dari sumber ,sialhkan dibaca baca

Otto Gold, seorang SAP Consultant di Xiting AG, berbagi tentang beberapa pengalamannya dengan HR dan pihak rekrutmen dan telah menjawab banyak pertanyaan dari para perekrut tentang “orang macam apa yang saya butuhkan untuk pekerjaan tersebut ?”, Ia pernah mencoba untuk membantu mantan rekannya di perusahaan untuk membantu “membaca dan memahami” resume yang ia baca dan mencoba untuk memutuskan apakah orang-orang yang memenuhi syarat untuk pekerjaan SAP.

Mari kita membayangkan ini adalah percakapan antara Anda dan pewawancara Anda.

Dear Mr Newbie, bisa Anda ceritakan tentang latar belakang Anda terlebih dahulu. Apa yang bisa Anda katakan tentang pendidikan Anda? Apakah Anda telah lulus di bidang IT / Bisnis atau pendidikan yang lainnya?

Jawaban A: Ya, saya telah mempelajari IT, saya telah menghadiri beberapa kelas pemrograman, saya tahu sesuatu tentang pola, pembangunan lingkungan, sistem, analisis, Blueprinting, dst.

Bagus, Mr Newbie. Anda bisa menjadi developer SAP. Itu berarti Anda dapat melakukan beberapa pemrograman Java, yang mungkin adalah salah satu bahasa yang telah digunakan sebelumnya dan Anda akan dapat pindah ke ABAP, yang merupakan bahasa pemrograman khusus SAP. Tentu saja Anda dapat bekerja dalam beberapa peran lain di SAP, tetapi pendidikan Anda akan membantu Anda untuk memulai dengan ABAP.

Dengan keterampilan pemrograman, akan sangat penting untuk secara tepat menggambarkan pengalaman kerja Anda sebelumnya : sampaikan secara tepat bahasa pemograman apa yang dapat Anda gunakan, proyek apa yang telah Anda kembangkan untuk mendukung statement tentang bahasa pemograman yang dapat Anda gunakan.

Bagi seorang yang memiliki pengalaman misalnya Java yang kuat, akan Anda akan mendapat kejutan kecil untuk memulai dengan berkerja dengan ABAP, tapi itu tidak akan menjadi masalah serius jika Anda bekerja keras. Anda dapat melanjutkan dengan Java di SAP juga, Anda dapat melakukan beberapa WebDynpro Java (pengembangan web untuk SAP). Java sangat berguna dalam beberapa bidang SAP lain juga.

Sangat penting bagi setiap orang dalam SAP untuk memahami SQL dan desain database. Jika Anda memiliki pengalaman yang berguna sebelumnya dengan SQL / DB pemrograman dan desain, sampaikanlah tentang hal itu.

Jika Anda memiliki latar belakang IT tapi tidak suka pemrograman, selalu ada beberapa integrasi, administrasi, konfigurasi di SAP untuk Anda. Orang-orang seperti ini dapat masuk ke basis misalnya. Itu berarti tanggung jawab Anda kurang lebih menginstal sistem, memelihara sistem, menyempurnakan kinerja sistem, mempertahankan landscape, dll. Atau Anda dapat melakukan BW. Data Warehousing dan pelaporan cukup dibutuhkan. Atau Anda bisa mulai dengan integrasi menggunakan SAP PI / XI (pesan alat untuk integrasi sistem, seperti MS BizTalk misalnya).

Yang penting adalah untuk memutuskan apakah Anda memiliki kemampuan pemrograman yang kuat untuk menjadi seorang developer dan apa Anda ingin menjadi salah satunya, atau Anda ingin pergi ke bagian administrasi dan lebih ke arah teknis aplikasi SAP atau Anda memiliki kemampuan (manajemen, pengalaman domain yang kuat) yang dapat membantu Anda memulai dalam setiap peran tim  lainnya dalam SAP.

Jawaban B: Ya, saya telah mempelajari ekonomi (atau bidang terkait), saya memiliki pengetahuan menyeluruh tentang bisnis. Aku tahu bagaimana cara kerja perusahaan. Saya tahu bagaimana proses kerja, bagaimana proses dirancang, didukung sistem ERP / sistem informasi, dll. Saya memahami nilai uang, orang-orang dan harmoni antara semua aspek.

Bagus, Mr Newbie, Anda dapat bekerja dengan SAP. Tapi aku ingin bertanya tentang keterampilan teknis Anda. Anda dapat melakukan beberapa pemrograman? Apa pengalaman komputer Anda? Apakah Anda seorang pengguna komputer yang terampil? Pernahkah Anda menginstall beberapa perangkat lunak yang non-trivial? Apakah Anda bersedia untuk mulai belajar sedikit pemrograman jika itu akan membantu Anda dengan pekerjaan SAP?

Jika Anda dapat melakukan beberapa programming, Anda masih bisa menjadi developer (SAP dapat dibagi menjadi dua bagian: fungsional dan teknis. ok, itu berarti Anda dapat melakukan bagian teknis).

Jika Anda tidak dapat melakukan pemrograman apapun atau Anda tidak ingin, Anda masih dapat bekerja sebagai konsultan fungsional, manajer proyek atau konsultan bisnis. Konsultan fungsional disarankan untuk memiliki pengalaman domain yang kuat atau harus mencoba untuk mengumpulkan beberapa. Misalnya Anda seorang akuntan yang telah bekerja dengan sistem SAP untuk sementara waktu. Sekarang Anda dapat bergerak maju dan bukannya mengkonsumsi jasa konsultasi, Anda dapat menawarkan beberapa jasa konsultasi. Orang akan sangat senang jika Anda membantu mereka seperti Anda tergantung pada konsultan ketika Anda dalam posisi pengguna. Banyak konsultan fungsional yang handal memulai dengan pengalaman sebagai pengguna SAP lalu mampu melampaui itu dan menjadi konsultan.

Atau mungkin Anda memiliki keterampilan manajemen yang sangat kuat, Anda pandai manajemen waktu, anggaran dan negosiasi. Kemudian Anda dapat menjadi manajer proyek. Keterampilan-set manajer proyek bervariasi. Beberapa manajer proyek hanya melakukan sisi administrasi proyek dan memiliki mitra dalam memimpin tim, senior developer misalnya. Yang lain telah mengumpulkan beberapa pengalaman SAP dengan melakukan sales atau bahkan beberapa konsultasi sendiri. Anda hanya perlu tahu bahwa Anda mempunyai peran dan Anda dapat menjadi manajer proyek dengan latar belakang yang berbeda.

Jawaban C: Maaf, saya tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana perusahaan bekerja, saya tidak bisa melakukan pemrograman apapun. Saya tertarik dengan SAP dan ingin memahami SAP.

Maaf, akan sangat sulit untuk menjadi bagian dalam dunia SAP.

Mr Newbie, apa yang bisa Anda ceritakan tentang pengalaman kerja Anda?

Jawaban: Saya memiliki pengalaman di PT.X beberapa tahun.

Tidak peduli berapa lama pengalaman yang Anda miliki jika Anda ingin beralih ke bidang baru. Kadang-kadang penting agar memiliki pengalaman sebelumnya yang relevan untuk pekerjaan SAP, tapi, biasanya banyak orang-orang yang ingin memulai SAP namun tidak memiliki pengalaman yang relevan. Jika mereka akan memiliki satu, mereka tidak akan takut.

Hal itu akan menjadi penting jika pengalaman itu dalam pemrograman ( programmer yang terampil ) atau dalam beberapa domain masalah (seberapa cepat dapat memahami modul fungsional, MM, SD, SDM atau lainnya).

Mr Newbie, bisa Anda menggambarkan pengalaman Anda dengan SAP sejauh ini?

Jawaban A: Saya telah mendengar tentang SAP, tetapi tidak memiliki pengalaman hands-on. Saya punya beberapa pengalaman dengan vendor lain sistem ERP.

Anda harus mencoba menggunakan beberapa pengalaman sebelumnya di SAP. Hal ini dapat bervariasi. Hal ini tidak dapat diperkirakan dengan mudah apakah itu akan membantu Anda dengan awal yang baru di SAP.

Jawaban B: Saya memiliki pengalaman domain yang kuat tapi tidak ada pengalaman ERP dengan SAP atau sistem ERP lainnya.

Mungkin Anda harus menemukan beberapa dokumentasi SAP terkait dengan domain Anda dan mulai membaca beberapa dokumen pengantar. Itu akan memberi Anda gambaran singkat tentang apa yang dapat dilakukan SAP dan bagaimana hal tsb dilakukan dalam SAP. Selanjutnya Anda akan harus mencoba semua itu dengan tangan Anda dan dapat mengejar karir konsultasi.

Jawaban C: Saya memiliki pengalaman sebagai pengguna SAP. Saya bisa menghubungi dukungan SAP internal kami atau key-user ketika masalah muncul.

Bukan titik awal yang buruk untuk peran SAP. Terus maju!

Jawaban D: Saya pernah bekerja sebagai key-user, melatih SAP end-user, pengalaman dalam peran support.

Maka Anda pasti tahu pertanyaan yang perlu dijawab dan masalah yang perlu dipecahkan. Anda siap untuk peran SAP, Anda hanya perlu beberapa pengalaman teknis dan fungsional juga keterampilan.

Mr Newbie, dapatkah Anda sebutkan langkah-langkah untuk membantu Anda memulai profesi konsultan SAP.

A: Saya punya teman yang bekerja dengan SAP sebagai X.

Mungkin ini adalah pilihan terbaik untuk memulai SAP. Jika Anda akan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan konsultan SAP, Anda mungkin akan mendapatkan akses ke berbagai sumber daya, tetapi tidak ada jaminan seseorang akan memiliki waktu untuk membantu Anda memulai, untuk menjawab pertanyaan Anda dan memecahkan masalah Anda. Jika Anda memiliki seorang teman, dia mungkin akan menemukan beberapa waktu  untuk membantu Anda. Dia akan membantu Anda mempelajari apa yang telah ia pelajari dengan cara yang sangat cepat.

B: Saya akan mengikuti pelatihan SAP.

Memang cara ini tidak murah. Jika Anda ingin memakai cara ini, pastikan bahwa program studi yang Anda pilih adalah yang paling tepat untuk Anda. Anda tidak memiliki jaminan berapa banyak hal yang Anda akan ingat setelah satu atau dua minggu setelah kursus (itu tergantung pada Anda. Maka Anda harus berusaha keras, dan jangan melupakan poin-poin penting). Jika Anda tidak memilih dengan baik, Anda akan menghabiskan waktu, uang dan tenaga secara sia-sia.

C: Saya akan mendapatkan beberapa demo / trial untuk memulai dengan SAP secara otodidak.

Itulah pendekatan pro-aktif! Ya, cari demo, dapatkan trial dan mulai bermain-main dengan hal itu. Jika Anda belum memiliki pengalaman SAP, coba memulai dengan MiniSAP (yang merupakan nama keren untuk Trial NetWeaver) adalah titik awal yang sangat baik. Instalasi tidak terlalu sulit, ada banyak video / dokumen tutorial menggunakannya.

D: Aku akan menemukan sebuah perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan SAP agar saya bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih cepat.

Itu adalah ide yang cukup bagus. Dalam sebuah perusahaan selalu ada seseorang yang dapat mengajarkan Anda dasar-dasar, Anda bisa mendapatkan akses ke berbagai sumber pengetahuan, bisa mendapatkan akses ke sistem telah dikonfigurasikan, bisa mendapatkan bantuan dari seorang rekan. Langkah pertama dalam lingkungan baru akan sekitar sepuluh kali lebih cepat. Anda dapat menggunakan learning by doing, Anda dapat mengikuti rekan yang lebih berpengalaman, yang akan memberi Anda tugas yang sangat sederhana di awal. Ia dapat memberi Anda lebih sulit setelah beberapa waktu dan cara ini membantu Anda membangun pengetahuan.

Hanya untuk memastikan. Anda tahu bahwa ada adik dari sistem SAP (berdasarkan NetWeaver) yang disebut SAP Business One? Ini adalah sebuah sistem untuk perusahaan kecil dan menengah dan dapat menjadi titik awal yang baik bagi sebagian orang. Silakan periksa bahwa jika Anda seperti ini atau memilih yang lebih besar.

Saya harap Anda telah menemukan beberapa petunjuk atau jawaban atas pertanyaan Anda dan membantu Anda memutuskan apakah Anda memenuhi syarat untuk pekerjaan SAP dan / atau mencari sumber informasi atau orang-orang yang dapat membantu Anda memulai dengan masa depan yang cerah di SAP.

CMIIW, sumber