PengusahaMuslim.com – Kami ucapkan “Selamat!” kepada Anda yang barusan terpilih untuk memimpin sebuah asosiasi bisnis. Pada posisi apa pun—ketua umum atau hanya sekretaris—Anda sedang menggenggam amanah.
Menjadi pengurus asosiasi bisnis, apalagi terpilih sebagai tokoh puncaknya, merupakan pencapaian besar bagi seorang pengusaha. Tapi juga berat.
Mengapa? Sekarang orang mengharapkan lebih dari pemimpinnya. Karena Anda memimpin, orang berharap lebih dari Anda.
Seorang pengusaha mestilah seorang pemimpin. Biarpun karyawan Anda baru satu orang, Anda adalah bosnya—bahkan tanpa memiliki seorang karyawan pun, Anda tetap saja sang juragan; Anda adalah majikan bagi Anda sendiri.
Maka, pengusaha pemula pun hendaknnya melakukan persiapan sebagai seorang pemimpin. Mempersiapkan diri untuk memimpin orang lain. Sama dengan mereka yang telah berada di puncak tangga sukses, Anda pun sebaiknya memanfaatkan segala potensi dan kelebihan Anda untuk sampai ke sana.
Bagi Anda yang sudah ada di puncak, mirip dengan saat Anda mendaki, Anda pun harus bekerja keras untuk mempertahankannya saat berada dipuncak. Ketika Anda di posisi ini, Anda bahkan bukan hanya perlu mengenal segala aspek yang menyangkut bisnis Anda. Tapi juga harus tahu bagaimana berkomunikasi dengan semua orang di dalam dan bahkan di luar bisnis Anda. Bukan hanya berkomunikasi dengan baik, menyampaikannya dengan jelas dan menarik, namun juga bernilai. Semakin sukses, semakin Anda terlihat, semakin penting komunikasi yang Anda lakukan. Anda kini bersaing dalam dunia bisnis yang mengglobal dengan komunikasi instan. Tidak akan ada ampun bagi pengusaha yang tidak bisa mengimbanginya.
Mungkin Anda meragukan bahwa berbicara merupakan sesuatu yang “bagus jika bisa” atau sebagai keterampilan lunak yang tidak akan punya banyak pengaruh dalam perjalanan sukses bisnis Anda. Namun dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, tidak tahu bagaimana berkomunikasi mirip dengan beban utang. Semua orang yang bersungguh-sungguh dan tekun di jalur yang dipilihnya, apalagi bila dia pemimpin, tidak akan meremehkan beban. Mereka yang bersungguh-sungguh akan memperhatikan dan mulai melakukan apa yang dibutuhkan untuk membangun sisi asetnya.
Jadi, Anda yang sudah senior atau seorang pemula, sama-sama punya kewajiban pada diri Anda dan bisnis Anda untuk mahir berkomunikasi. Anda tidak bisa setengah-setengah. Anda tidak bisa menjadi biasa-biasa saja dan standar. Mengapa? Jawabannya tidak terlalu rumit. Orang terpintar pun tidak mesti sukses berbisnis. Seperti juga orang cerdas pun tidak selalu menjadi orang yang berhasil mencapai puncak.
Di lain pihak, orang yang mencapai puncak adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan baik. Cobalah amati, beberapa rekan bisnis Anda yang sukses, mestilah ia pemimpin yang hebat, dan sebagian dari mereka mampu berkomunikasi dengan baik.
Mereka, juga Anda, memang harus bisa berkomunikasi dengan baik karena mereka dan Anda yang memimpin, yang memberi perintah, yang bertugas menyampaikan visi, berbagi kebijaksanaan, dan memotivasi orang lain untuk bertindak. Dan itu dilakukannya mulai dari berbicara dengan para karyawan, konsumen, rekanan, pemimpin masyarakat, sampai memimpin rapat, berbicara di depan publik atau berpidato, melakukan presentasi, memberikan wawancara media atau berbicara dengan wartawan.
Seorang pengusaha yang mahir berkomunikasi memiliki keunggulan lebih besar dibandingkan koleganya yang hanya punya pengalaman dan kemampuan teknis. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa sangatlah penting seorang pengusaha, apalagi bila ingin terus mendaki dan ssat di puncak sukses, untuk mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif. Kemampuan berkomunikasi dianggap sebagai dimensi penting kepemimpinan. Termasuk dalam bisnis.
Sebagai seorang pengusaha, jika Anda tidak belajar untuk berbicara layaknya seorang pemimpin, Anda akan berada di sudut bahaya. Anda akan terlewati dalam mencapai jabatan idaman di asosiasi, organisasi atau pergaulan bisnis. Tapi janganlah khawatir. Seorang komunikator yang baik bukan dilahirkan. Namun kemampuan itu dapat dilatih. Komunikator bisa dicetak. Beberapa pimpinan perusahaan yang mampu berbicara dengan baik dulunya juga biasa-biasa saja, dan banyak yang menjadi pembicara yang buruk.
Sejumlah buku telah tersedia untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana berlatih mengembangkan kemampuan dan menguasai keterampilan berkomunikasi yang baik dan efektif. Sejumlah pembimbing eksekutif pun menyediakan diri untuk membimbing Anda mencapai kemahiran berkomunikasi.
Ya, Anda tinggal memutuskan. Masalah menjadi komunikator yang baik adalah keputusan Anda. Tidak peduli apakah Anda introvert atau pendiam, ataukah seorang pengusaha pemula. Tidak penting apakah Anda tidak pernah punya kesempatan untuk bicara. Tidak penting pula apakah Anda sekarang punya jadwal yang sibuk atau kantong Anda belum sepenuhnya mendukung pengembangan profesional Anda, Anda-lah yang harus memutuskan untuk menjadi komunikator hebat. Bukankah menguasai sebuah keahlian kadang hanya perkara kemauan?
You must be logged in to post a comment.